Ternyata nama Nina pada lagu "Nina Bobo" itu anak
blasteran Indonesia-Belanda yang lahir pada tahun 1871, nama lengkapnya Nina
itu adalah Helelina Mustika Van Rodjnik.
Ibunya orang jawa yang bernama Mustika dan bekerja sebagai
seorang penari, bapaknya orang Belanda yang bernama Van Rodjnik dan bekerja
sebagai Kapten. Sejak kecil Helelina memang sangat sulit untuk tertidur, setiap
mau tidur pasti saja dia menangis dan berontak-berontak.
Nah buat mancing si Helelina buat tidur, ibu Mustika pun menciptakan
suatu senandung nada. Lama kelamaan Helelina pun semakin terbiasa dengan
senandung tersebut dan tidak akan tertidur sebelum senandung itu dinyanyikan.
Karena kebiasaan ini Kapten Van Rodjnik menyuruh istrinya agar sekalian
menciptakan lirik penenang agar Helelina dan Van Rodjnik bisa saling mengerti.
Berhubung
di rumahnya Helelina banyak nyamuk, maka dibuatlah liriknya sesuai dengan apa
yang kita ketahui saat ini. Di tahun 1875 Helelina mulai sakit - sakitan
sejenis demam gitu, setiap malam dia selalu menangis. Sakitnya Helelina
berkepanjangan dan pada akhirnya pada awal tahun 1878 Helelina pun meninggal di
usianya yang ke-6, ibunya tidak bisa menerima kepergian Helelina. Seminggu
setelah kepergian Helelina Kapten Van Rodjnik mendapati istrinya *Mustika*
sedang menyanyikan lagu "Nina Bobo" itu di kamar mandi yang suaranya
menggema kencang. Setelah di tanya Kapten, si istrinya bilang kalau dia
mendengar suara Nina menangis disana dan dengan inisiatif dia menyanyikan lagu
tersebut. Karena masih sedih ibu Mustika sering kali menyanyikan lagu itu
bertahun-tahun di tempat yang sama hingga pada akhirnya pada tahun 1929 ia
meninggal dunia.
Setelah kematian Helelina dan bu Mustika, kini Kapten Van Rodjnik tinggal sendiri, pernah dia mendapati beberapa suara bayi nangis hingga akhirnya semua itu terbawa kedalam mimpi si Kapten. Hingga pada puncaknya di suatu malam si Kapten mendengar kembali tangisan anak kecil namun dia hiraukan begitu saja. Ketika tengah malem dia dibangunkan oleh anak kecil usia 6 tahun *mungkin Helelina* dan berkata "Papa.. ko papa ga nyanyiin buat Nina?" Sejak malam itu pikiran si Kapten terganggu dan kerap kali ia menyanyikan senandung lagu tersebut agar bisa menenangkan tangisan Helelina. bertahun-tahun ia menyanyikan senandung tersebut dikamarnya hingga akhir hayatnya.
Setelah kematian Helelina dan bu Mustika, kini Kapten Van Rodjnik tinggal sendiri, pernah dia mendapati beberapa suara bayi nangis hingga akhirnya semua itu terbawa kedalam mimpi si Kapten. Hingga pada puncaknya di suatu malam si Kapten mendengar kembali tangisan anak kecil namun dia hiraukan begitu saja. Ketika tengah malem dia dibangunkan oleh anak kecil usia 6 tahun *mungkin Helelina* dan berkata "Papa.. ko papa ga nyanyiin buat Nina?" Sejak malam itu pikiran si Kapten terganggu dan kerap kali ia menyanyikan senandung lagu tersebut agar bisa menenangkan tangisan Helelina. bertahun-tahun ia menyanyikan senandung tersebut dikamarnya hingga akhir hayatnya.
Sumber : http://www.serupedia.com
0 comments:
Post a Comment